-->

MENGUCAPKAN SELAMAT HUT PRAMUKA KE-49 UNTUK SELURUH PANDU DUNIA. "SATU PRAMUKA UNTUK SATU INDONESIA"

Minggu, 15 Agustus 2010

Pidato Presiden

Kompleks Buperta Cibubur, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2006
Sambutan Peringatan Hari Pramuka

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
PERINGATAN HARI PRAMUKA
KOMPLEKS BUPERTA CIBUBUR, 14 AGUSTUS 2006

Bismillahhirahman nirahim
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Salam Sejahtera untuk kita semua,
Salam Pramuka,
Hari ini kita bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, atas rahmat dan karunianya kita dapat menghadiri upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Gerakan Pramuka .
Saya ingin menggunakan kesempatan yang membahagiakan ini, untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada para anggota, pelatih dan pembina Pramuka di seluruh tanah air, semoga gerakan Pramuka dapat terus maju dan berkembang di masa-masa yang akan datang.

Hadirin yang saya muliakan,
Keluarga besar gerakan Pramuka yang saya cintai dan saya banggakan, sebagaimana kita ketahui bersama, gerakan Pramuka adalah organisasi gerakan kepanduan di tanah air, yang lahir pada tanggal 14 Agustus 1961. Gerakan Pramuka merupakan perubahan nama dan gabungan dari organisasi-organisasi kepanduan yang telah berdiri sejak zaman kolonial.

Gerakan Pramuka adalah wadah untuk mendidik dan membina generasi muda, agar mereka menjadi manusia-manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang tangguh, terampil dan berpengetahuan, sehat dan kuat jasmani serta rukun dan memiliki kesetiakawanan yang tinggi.

Karena itu, gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok untuk menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, dapat mengisi kemerdekaan dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tiga hari lagi, pada tanggal 17 Agustus yang akan datang, kita akan memperingati hari kemerdekaan bangsa kita. Para anggota Pramuka harus menyadari bahwa kemerdekaan yang kita peroleh, dicapai, diperjuangkan dengan tetesan darah dan air mata. Sebagai generasi muda, penerus perjuangan bangsa, segenap anggota Pramuka bersama-sama seluruh komponen bangsa di tanah air, berkewajiban untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang konstruktif dan bermanfaat.

Salah satu tugas gerakan Pramuka adalah menyiapkan kader-kader yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas, memiliki semangat dan jiwa bela negara, serta tanggap terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara kita, karena itu dalam peringatan hari ulang tahun gerakan Pramuka dan menyongsong hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Marilah kita gelorakan kembali semangat perjuangan para pendahulu kita. Perjuangan di masa sekarang bukan lagi perjuangan fisik di masa lalu, tetapi perjuangan untuk membangun bangsa dan negara kita.

Dalam kurun waktu 45 tahun sejak berdirinya, telah banyak hasil yang dicapai oleh gerakan Pramuka, gerakan Pramuka adalah organisasi yang memiliki jumlah anggota terbanyak di seluruh tanah air, bahkan di seluruh dunia. Kegiatan gerakan Pramuka telah menyentuh seluruh kader bangsa, dari usia anak-anak sampai pemuda. Pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega, serta satuan-satuan karya adalah tempat berhimpun anak-anak dan pemuda kita. Dari usia tujuh hingga dua puluh lima tahun.

Keberhasilan gerakan Pramuka selama ini mendapat apresiasi dari gerakan kepanduan negara lain, beberapa waktu yang lalu, saya bersama-sama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, diundang oleh Persekutuan Pengangkap Malaysia, atau organisasi kepanduan Malaysia, di samping untuk menerima penghargaan, hakikatnya adalah untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara gerakan kepanduan di kedua negara. Dalam upacara yang bersejarah hari ini, hadir pula pimpinan dan pengurus Persekutuan dan Pengangkat Malaysia, yang tadi juga telah mendapatkan tanda penghargaan dari gerakan Pramuka. Tentu saja cukup banyak aktifitas gerakan Pramuka kita pada forum Internasional dengan tampilan dan prestasi yang membanggakan.

Hadirin yang saya muliakan,
Keluarga besar gerakan Pramuka yang saya cintai. Dibalik keberhasilan kita selama ini, tentu ada pula masalah dan tantangan baru yang kita hadapi, beberapa waktu yang lalu pada Jambore Nasional di Sumedang, Jawa barat, saya mengungkapkan keprihatinan saya, atas mulai berkurangnya minat para pelajar dan mahasiswa akhir-akhir ini, untuk aktif dalam gerakan Pramuka.

Karena itu pada hari ulang tahun gerakan Pramuka tahun ini, saya mencanangkan “Revitalisasi Gerakan Pramuka”. Mengapa revitalisasi, gerakan Pramuka menjadi sangat penting, karena saya memandang bahwa masalah dan tantangan yang dihadapi oleh gerakan Pramuka, selain menurunnya jumlah generasi muda yang berminat terhadap gerakan Pramuka, juga metodologi dan bentuk kegiatan yang sering kurang sesuai dengan perkembangan anak-anak muda pada masa sekarang.

Bagaimanapun di tengah-tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, kehidupan kaum muda dimanapun di dunia ini, menghadapi perubahan yang mendasar dan signifkan.

Sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, gerakan Pramuka sebenarnya memiliki banyak kegiatan yang menarik, positif dan konstruktif bagi pembinaan kaum muda. Oleh karena itu dengan revitalisasi gerakan Pramuka ini, kembangkan secara inovatif, berbagai pendekatan, metodologi, dan kegiatan yang lebih tepat dengan dinamika dan perkembangan kehidupan kemasyarakatan dewasa ini.

Revitalisasi gerakan Pramuka yang saya maksudkan mencakup upaya yang harus dilakukan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan untuk mengaktifkan kembali, peran, fungsi dan kegiatan pokok gerakan Pramuka. Revitalisasi gerakan Pramuka juga merupakan bagian dari revitalisasi sistem dan manajemen pendidikan nasional yang akan menjadi pendorong, pengembangan dan penciptaan kualitas manusia Indonesia di masa depan.

Dengan revitalisasi diharapkan gerakan Pramuka dapat diterima dan diminati oleh kaum muda, dengan revitalisasi diharapkan pula segala upaya dan kegiatan Pramuka secara cerdas dan efektif, dapat menjadi penangkal berbagai masalah yang dihadapi oleh kaum muda. Sudah saatnya gerakan Pramuka memiliki paradigma baru dengan mengelola organisasi secara inovatif dengan mementingkan kualitas, partisipasi, tekad bersama dan mengoptimalkan peran gugus depan di setiap tingkatan.

Format baru yang inovatif, berakar dari pentingnya kreatifitas gerakan Pramuka dalam merumuskan segala bentuk kegiatan serta kemampuan dan keterampilan para pembina dalam menjalankan peran dan tugasnya, dalam setiap kegiatan gerakan Pramuka.

Saudara-saudara,
Dari apa yang saya kemukakan tadi, saya ingin menyampaikan pesan, harapan dan arahan mengenai upaya revitalisasi gerakan Pramuka yang kita laksanakan bersama.

Pertama perkuat gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa, bagi generasi muda pembentukan karakter bangsa amat penting dan menentukan nasib bangsa di masa depan. Hanya bangsa yang memiliki mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan bekerja keraslah yang akan mendorong kemajuan dan keberhasilannya.

Kedua, raih keberhasilan secara cerdas dan ikhlas, negeri kita saat ini dan di masa depan memerlukan kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh komponen bangsa, gerakan Pramuka hendaknya menjadi pelopor dalam membudayakan diri, senang bekerja keras serta cerdas dan ikhlas. Bangun nilai dan sikap dan perilaku ini sejak dini. Melalui berbagai ragam kegiatan, gerakan Pramuka.

Ketiga, ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara. Utamakan program dan kegiatan untuk meningkatkan semangat patriotisme dalam membela kepentingan bangsanya, gerakan Pramuka pada khususnya, dan generasi muda bangsa pada umumnya, harus mencintai dan bangga terhadap bangsa, negara dan tanah airnya sendiri.

Keempat, mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan, tantangan negeri kita pasca krisis adalah bagaimana kita membangun kembali negeri ini. Kaum muda haruslah menjadi agen dan pelopor perubahan, negeri ini akan maju dan sejahtera apabila pembangunan dapat terlaksana dengan baik, kenalkan dan libatkan kaum muda dalam kegiatan yang mengarah dan menjadi bagian dari pembangunan nasional melalui karya-karya yang nyata.

Kelima, utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya, pendidikan dan pelatihan kepramukaan harus melahirkan generasi muda bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, didiklah kaum muda sedini mungkin untuk tidak membeda-bedakan identitas, seperti agama, etnis, suku, kedaerahan dengan tujuan yang negatif. Watak nasionalisme akan tercermin dalam perilaku yang senantiasa lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara, dibandingkan kepentingan diri dan golongan.

Keenam kokohkan persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Galang terus persaudaraan dan persahabatan diantara sesama anggota Pramuka, sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan. Kembangkan berbagai metodologi dan kegaitan yang dapat membangun harmoni, kerukunan, kekompakan, kesetiakawanan bahkan kasih sayang diantara sesama kaum muda.

Dan ketujuh, amalkan Satya dan Dharma Pramuka. Inti dari Satya dan Dharma dari gerakan Pramuka adalah semangat, tekad, kode etik termasuk pesan-pesan moral dan spiritual. Tekad, semangat, kode etik serta pesan-pesan itu, bukan harus hanya dijunjung tinggi, melainkan yang lebih penting dilaksanakan dan diamalkan, melalui pengamalan Satya dan Dharma Pramuka. Saya berharap, gerakan Pramuka akan menjadi wadah yang ideal dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual generasi muda.

Demikianlah, pesan dan arahan saya, berkenaan dengan revitlisasi gerakan Pramuka, saya berharap, dengan revitalisasi ini gerakan Pramuka dapat meningkatkan peran dan aktivitasnya menuju gerakan Pramuka yang mandiri, kreatif dan efektif.

Hadirin sekalian,
Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, saya tekankan kembali, sebagaimana yang pernah saya sampaikan pada Jambore Nasional di Sumedang, perlunya kita memiliki undang-undang tentang gerakan Pramuka untuk mendukung revitalisasi gerakan ini. Inisiatif RUU ini dapat saja datang dari pemerintah ataupun dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, alangkah baiknya jika Kwartir Nasional gerakan Pramuka dapat mengedepankan pandangan dan saran-sarannya.

Kepada para Menteri, terutama kepada Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Menteri Pendidikan Nasional serta Menteri Pemuda dan Olahraga serta para Menteri terkait lainnya, sekali lagi saya minta agar dapat memberikan dukungan yang optimal kepada gerakan Pramuka. Kepada para Gubernur, para Bupati dan Walikota di seluruh tanah air, saya minta pula agar dapat memberikan dukungan yang sama di daerah masing-masing.

Kepada para pembina, pelatih dan andalan dan seluruh jajaran gerakan Pramuka dari tingkat Kwartir ranting hingga kwartir nasional, yang telah bekerja keras, membina dan melatih gerakan Pramuka, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga pengabdian, keihklasan dan kerja keras saudara-saudara dicatat sebagai amal saleh, dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.

Akhirnya dengan memohon pertolongan kepada Allah SWT, pada hari ulang tahun ke-45 gerakan Pramuka seraya mungucap Bismillahhirahman nirahim, saya canangkan Revitalisasi gerakan Pramuka sebagai bagian dari Revitalisasi Sistem Pendidikan Nasional di tanah air.

Dirgahayu Gerakan Pramuka,
Jayalah Pramuka,
Jayalah Indonesia,
Salam Pramuka.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


* * * * *


Nah....kalau sudah begini...ayo siapa yang bangga jadi seorang Pramuka??
Tumbuhkan Rasa Bangga menjadi Seorang Pramuka dari Sekarang
Baca selengkapnya!

Rabu, 26 Mei 2010

Panji Galuh Juara Lagi

Dalam lomba Senam Pramuka yang diadakan oleh racana Jelantik-Jempiring Universitas Pendidikan Ganesha, akhirnya Ambalan Panji Galuh dapat mengulang suksesnya untuk meraih juara II dua tahun sebelumnya. Hal ini melanjutkan tradisi yang selalu mendapat juara dalam setiap lomba yang sama. Juara II kali ini dipersembahkan oleh regu Putra(Suardana,dkk), namun sayang hal serupa tak berlaku untuk team putri. Hasil yang sangat membanggakan ini tentu tak diraih dengan gampang, mereka telah melakukan persiapan jauh-jauh hari bahkan dari H-30. Segala jerih payah telah terganti dengan manis dengan sebuah piala, semoga hal ini tak berakhir hingga disini saja, semoga terus berlanjut ditahun-tahun mendatang...61-62 Panji-Galuh Jaya....

Baca selengkapnya!

Selasa, 04 Mei 2010

Penegak Melatih Penggalang



Penegak SMA Negeri 1 Seririt, khususnya alumni SMP Negeri 1 Banjar, baru-baru ini mengadakan latihan kepramukaan bersama. Dimana Tim senior dari Penegak yang berjumlah 3 personil diketuai oleh kak kajeng, dengan bangga melatih adik-adik juniornya ini. Acara ini adalah usulan dari kak Suarta(pembina pramuka SMP 1 Banjar) kepada kami para penegak untuk dapat berbagi berbagai ilmu kepramukaan yang telah kami dapat.


Sedikit raut gugup dapat kami lihat dari para adik-adik penggalang kami ini, memang materi pertama pada acara tersebut adalah PBB,,,ya paya berwibawa dikit donk,,,heee...namun acara selanjutnya kita lebih banyak memberi materi permainan dan RIGEM...raut muka yang dahulunya tegang sudah berubah menjadi riang kembali, akhirnya kegiatan tersebut telah berlangsung selama 2.30 menit atau menunjukkan pukul setengah sebelas, akhirnya acara pelatihan tersebut ditutup dengan sayonara...
Baca selengkapnya!

Jumat, 30 April 2010

Memperbaiki Sandal Jepit

Pernah ga, pas lagi asik jalan-jalan pake sendal jepit, lalu tiba-tiba sendal jepit kita putus kaya gambar di bawah ini?


Cara ngakalinnya gini...

siapin sedotan:

Hasilnya:



cara-caranya:



1. pilih sedotan yang sewarna dengan sendal jepit.. kalo misalnya ga ada, ya uda terpaksa beda warna, namanya jg darurat..


2. lipat sedotan


3. kemudian ikatkan sehingga membentuk simpul seperti ini



4. jika ada gunting, boleh ditambah optional ini.. gunting sedotan lain, seukuran jepitan sendal.. (ilustrasi menggunakan sedotan warna lain, spy terlihat jelas, nanti prakteknya sih pake warna yang sama ya, spy ga kliatan belang.. hehe..)


kemudian masukkan potongan sedotan melewati sedotan yang uda disimpul


5. nah setelah itu, masukkan sedotan td melewati lubang sendal jepit

6. setelah itu, sedotan dibentuk seperti gambar di bawah ini.. caranya seperti mengikat biasa, nanti jadinya berbentuk kaya gini..


7. done.. sendal jepit sekarang bisa digunakan...

Baca selengkapnya!

Selasa, 27 April 2010

Laporan dari Lomba Paduan Suara Pramuka Bali

Lomba ini mungkin event yang pertama kali diikuti oleh kami siswa SMAN 1 Seririt. Acara ini diadakan oleh KWARDA Bali, masing-masing KWARCAB(Kwartir cabang) menunjuk salah satun wakilnya untuk dapat tampil dalam acara ini.KWARTIR CABANG Buleleng mempercayakan event yang sangat besar ini kepada kami SMAN 1 Seririt. dengan berbekal kepercayaan yang besar tersebut, maka jajaran sekolah dibantu oleh segenap pembina Pramuka bersatu padu demi suksesnya acara tersebut. Dengan persiapan yang cukup matang maka dengan penuh percaya diri, kontingen SMAN 1 Seririt tampil di depan para penonton dan dewan juri yang memenuhi wantilan saat itu. Sedikit keraguan muncul dari peserta kita mengingat perlengkapan dari kontingen lain yang sangat meyakinkan. Namun astungkara, atas karunia Tuhan, Kontingen SMAN 1 Seririt mewakili KWARCAB Buleleng berhasil mencatattkan namanya sebagai Juara I Lomba ini. berikut video kegiatan yang dapat anda saksikan sendiri.klik ini untuk melihatnya Baca selengkapnya!

Selasa, 13 April 2010

Lagu-lagu

Berikut berbagai macam lagu yang biasa kami selaku senior ajarkan kepada adik-adik junior dalam latihan/extra di ambalan Panji Galuh...
Ditengah-tengah Hutan

Ditengah-tengah Hutan
Dibawah langit Biru
Tenda Terpasang ditiup sang bayu
Api Menjilat-jilat menerangi hutan rimba
Membawa kenangan dalam impian
REF: Dengarlah...dengarlah...sayup..sayup
Suaramu merdu memecah malam...
Jauhlah dari kampung menurut kata hati
Guna baktii pada ibi pertiwi

Baden Powel

dua-dua februari
hari lahirnya baden powel
seribu d'lapan ratus lima tujuh di london
baden Powel Pandu dunia

Pramuka Jalan Kaki

tiada gunung terlalu tinggi
buat kami daki di sian hari
tiada jurang terlalu dalam
buat kami turuni dimalam gelap....(malam gelap)
hutan rimba ... (hutan rimba)
padang lalang...(padang galang)
kususuri jalanan jauh ...(amat jauh, panas terik)
hujan berangin...maju terus jalan terus..
haram patah..(haram patah)
hati kami..(hati kami)
karena terlatihnya..
pasukan jalan kakilah...
desa kepulauan semua...

Unknown

tinggalkan ayah tinggalkan ibu..(tinggal ibu)
ijinkan kami pergi berjuang..(berjuang)
dibawah naungan merah putih..(merah putih)
maju terus maju..(serbu!)

jangan kembali p[ulang..(jangan pulang)
kalau tidaklah menang..(pasti menang)
walau mayat terkapar dimedan juang..
demi bangsa, kami kan berjuang..

reff..
maju ayo maju terus majuuu..
singkirkan dia..dia..dia..
kikis habis lah nereka..
demi negara..
wahai pramuka..praja muda karana
dimana engkau berada..
teruskan perjuanganpara pahlawan
demi bangsa dan negara.


Baca selengkapnya!

Senin, 12 April 2010

Labirin

Seperti katanya, permainan labirin ini ditujukan agar kita dapat menebak jalan yang sebenarnya, nah teknis dan gambaran permainan ini adalah sebagai berikut..
1. Bagi jumlah peserta menjadi dua kelompok
2. Pilihlah satu orang yang kalian(grup) yang anggap akan dapat menjadi wasit
permainan yang adil.
3. Orang yang dipilih tadi membuat gambar yang berbentuk kotak-kotak 8*8 seperti
gambar dibawah ini.

4. Buatlah garis kotak-kotak dengan ukuran 8*8 juga di tanah/lantai.
buatlah gambar serupa dengan jejak(titik-titik) yang berbeda sebanyak-banyaknya.
Teknis Permaianan :
1. Masing-masing ketua kelompok mengambil undian yang didalamnya terdapat peta
labirin
2. Tulisan 'Y' pada gambar anda asumsikan sebagai kelompok anda, dan kelompok lawan
memiliki simbol 'X',
3. Tentukan kelompok mana yang duluan menapaki jejak, baik dengan Suit,dll.
kemudian membentuk barisan berbanjar dipinpin oleh pemimpin
4. Kelompok yang kalah sebagai pengamat, dan kelompok lawan(yang main) disuruh
menebak jalan labirin kelompok yang kalah, kelompok yang kalah akan bergerak
dari 'X'->'Y'
5. (pengamat) Perhatikan jejak pemain lawan, pastikan kelompok lawan menginjak
(bergerak) di kotak - kotak pada tanah yang sesuai dengan kotak-kotak pada
gambar.
6. Kelompok yang bermain harus mengingat jejak-jejak pemain sebelumnya yang telah
sesuai dengan jalan labirin pada peta lawan, dan tidak diijijkan untuk bertanya
saat bermain,
7. Jika salah melangkah, maka permainan diganti pada grup yang lain, begitu
seterusnya.
8. Permainan berakhir selesai apabila seluruh anggota kelompok suatu grup telah
bergerak sesuai pada jalan peta dan mencapai Finish(berada di 'Y'.


Baca selengkapnya!

Minggu, 11 April 2010

Download Video Senam Pramuka

Senam Pramuka mungkin senam yang baru bagi sebagian orang, namun berbeda bagi orang-orang pramuka, setidaknya sebagai seorang pramuka sejati ia hendaknya tahu bagaimana senam Pramuka itu, namun kendala dilapangan, CD atau kaset sebagai media pembelajaran sangat sulit untuk dicari, untuk itu tanpa mengurangi rasa hormat dan hak cipta atas senam ini, Saya berniat untuk berbagi video ini.Video ini saya peroleh saat rapat technical meeting di Universitas Undiksha menjelang Lomba Senam Pramuka tingkat provinsi Bali.
Inilah Video senam Pramuka tersebut, dimana saya telah mengcut sedikit videonya..
selamat menyaksikan......!!

Baca selengkapnya!

Sabtu, 10 April 2010

Pramuka Smanser dalam Bakti Sosial HUT Kota Singaraja

Dalam rangka Hut Kota Singaraja ke-406,Pemerintah Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan Pramuka kemarin(11/4)mengadakan acara pembersihan disekitar kota Singaraja, dimana acara utama dipusatkan ditaman kota Singaraja.
Acara ini dihadiri oleh wakil bupati Buleleng,Bpk Arga Pinatih.Mengawali kegiatan,dilaksanakan acara pembersihan di daerah Sekitar kota Singaraja,selanjutnya berkumpul bersama di Taman kota, disana diadakan sosialisasi tentang Penanggulangan Wabah HIV/AIDS oleh Bpk. Arga Pinatih , kemudian dilanjutkan oleh sesion tanya jawab, selanjutnya diadakan parade senam senjata oleh kakak-kakak saka wira kartika, dan dilanjutkan ileh acara penggulangan bencana oleh petugas PMI cabang Buleleng..berikut foto-foto kegiatan tersebut!


untuk yang bermasalah melihat foto ini silahkan klik link ini
Baca selengkapnya!

Jumat, 19 Februari 2010

Acara Kenaikan Tingkat



untuk yang bermasalah melihat koleksi galery ini, silahkan klik link ini Galery Pramuka
Acara perkemahan ini berlangsung di lapangan latihan tempur DODIK LATPUR TNI AD, di Desa Banyu Poh, Gerokgak Baca selengkapnya!

Senin, 15 Februari 2010

Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
Satya
Satya adalah :
• Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
• Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;


• Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwisatya dan Trisatya"
Dwisatya
Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“ Dwisatya Pramuka Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
• menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tatakrama keluarga.
• setiap hari berbuat kebajikan. ”
Trisatya
Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka. Disebut trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap Pramuka.
Setiap kali Pramuka akan dilantik menuju tingkatan yang lebih tinggi atau dilantik untuk acara lainnya, diwajibkan melaksanakan upacara ucap ulang janji yang berupa pembacaan trisatya di depan sang saka merah putih. Kode Moral Trisatya digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak dan pandega.
Trisatya dibagi dua, Trisatya untuk Penggalang dan Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa.
• Trisatya untuk penggalang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“ Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. menepati Dasadharma.

• Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“ Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. menepati Dasadarma. ”
Dharma
Dharma adalah :
• Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
• Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
• Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong;
• Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwidharma dan Dasadharma"
Dwidharma
Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“ Dwidarma Pramuka Siaga
• Siaga berbakti kepada ayah bundanya.
• Siaga berani dan tidak putus asa. ”
Dasadharma
Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
“ Dasadharma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. ”

Baca selengkapnya!

Prinsip Dasar dan Metode Pramuka

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya.
Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi
itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan.
Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada:
• Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
• Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
• Kepedulian terhadap diri pribadinya;
• Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Prinsip dasar
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
Metode
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :
• Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
• Belajar sambil melakukan;
• Sistem berkelompok;
• Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;
• Kegiatan di alam terbuka;
• Sistem tanda kecakapan;
• Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
• Sistem among.
Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.
Baca selengkapnya!

Kelompok Umur Pramuka

Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya.
Kelompok dibagi menjadi 4 :

• Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
• Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
• Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
• Kelompok umur 21 - 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega
Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Tingkatan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Syarat-syarat Kecakapan Umum
Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.
• Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
• Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
• Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.
Baca selengkapnya!

Tugas Pokok Pramuka

Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta mampu menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan tersebut Gerakan Pramuka selalu memperhatikan keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.
Karena kepramukaan bersifat
nasional, maka gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka disesuaikan dengan kepentingan nasional. Kepentingan nasional bangsa Indonesia ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara, yang merupakan Ketetapan MPR. Gerakan Pramuka dalam ikut membantu pelaksanaan GBHN tersebut selalu mengikuti kebijakan Pemerintah dan segala peraturan perundang-undangannya.
Gerakan Pramuka hidup dan bergerak di tengah masyarakat dan berusaha membentuk tenaga kader pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Karenanya Gerakan Pramuka harus memperhatikan pula keadaan, kemampuan, adat dan harapan masyarakat, termasuk orang tua anggota Pramuka, sehingga Gerakan Pramuka terutama pada satuan-satuannya dapat menyiapkan tenaga Pramuka sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua anggotanya dan masyarakat di lingkungannya.
Baca selengkapnya!

Tujuan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar;
• anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan
kuat keyakinan beragamanya.
• anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
• anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
• anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapaian tujuan tersebut.
Baca selengkapnya!

Fungsi Pramuka

Fungsi
Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
• Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
• Pengabdian bagi orang dewasa
Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
• Alat bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.
Baca selengkapnya!

Sifat Pramuka

Lambang Pramuka Indonesia yaitu tunas kelapa yang dijahitkan di kerah kiri baju pramuka (untuk wanita). Lambang Pramuka Internasional yang dijahitkan di kerah kanan baju pramuka (untuk wanita). Bagi pria, tunas kelapa berada di kantung sebelah kiri, sedangkan Lambang Pramuka Internasional dijahitkan pada sebelah kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka (berdasarkan provinsi) dijahitkan di lengan kanan baju Pramuka.
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
• Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
• Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
• Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan.
Baca selengkapnya!

Sejarah Pramuka

Kelahiran Gerakan Pramuka

Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa


perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Baca selengkapnya!

Selasa, 02 Februari 2010

Pramuka SMANSER Jaya

Pramuka SMAN N 1 SERIRIT telah terbentuk beberapa dekade yang lalu, kini tetap exis dan menjadi salah satu team terbaik di Pramuka KWARCAB Buleleng.
Banyak prestasi yang telah dicapai oleh team ambalan SMA N 1 SERIRIT. Dimana pada tahun 2009 kami terpilih menajadi juara III Pramuka Tergiat Bali, Menjadi juara II Lomba Senam Pramuka Putra Tingkat bali dan juara III Putri tahun 2009. Dan moment yang baru saja tercapai adalah menjadi Juara III LCT(Lomba Cerdas Tangkas) Pramuka tingkat Bali yang diadakan oleh Universitas Ganesha.
berikut beberapa foto-foto Pramuka Smanser.






Jadikanan anda dalam keluarga besar Pramuka SMA N 1 Seririt dengan menjadi grup PRAMUKA SMANSER
atau poskan kritik,saran atau artikel anda melaluai email : panjigaluh@gmail.com Baca selengkapnya!